Selasa, 18 Oktober 2016

RESUME KUNJUNGAN KE PT. Martina Berto Tbk

A. Sejarah PT Martina Berto Tbk ("MBTO") didirikan pada tahun 1977 oleh Dr. HC. Martha Tilaar, Bernard Pranata (alm) dan Theresia Harsini Setiady, untuk kemudian menjadi perusahaan publik pada Januari 2011. Kegiatan bisnis utama MBTO yaitu memproduksi dan memasarkan produk-produk kosmetik, perawatan kecantikan dan obat herbal. Selain itu, MBTO mempunyai anak Perusahaan, yaitu PT Cedefindo, yang juga bergerak dalam bidang kosmetik. Melalui visi untuk menjadi Perusahaan perawatan kecantikan dan spa yang terkemuka di dunia, MBTO berhasil mengembangkan pangsa pasarnya ke beberapa benua seperti: Asia, Australia, Eropa dan Amerika. Sampai saat ini, MBTO dikenal sebagai merek kosmetik dan spa lokal terbesar. Sebagai pemimpin pasar, MBTO banyak mendukung acara-acara besar, diantaranya: Miss Indonesia dan sponsor peragaan busana Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Selain itu, MBTO juga menyediakan waralaba spa yang dikenal dengan nama “Dewi Sri Martha Tilaar Spa”. Dengan semua upaya tersebut ditambah citra merek yang terkenal sehingga membuat MBTO menjadi pemain terkemuka di industri kosmetik Indonesia. Dr. HC. Martha Tilaar mengawali usaha dengan membuka salon kecantikan pada tahun 1970. Selain itu beliau terus menimba ilmu tentang kecantikan dan perawatan tubuh ke pusat kecantikan di Amerika dan Eropa. Hal inilah yang membangkitkan semangat dan kesadaran beliau bahwa bahan baku yang berasal dari Indonesia jika diolah dengan baik dan profesional dapat menghasilkan kosmetika alami dan jamu tradisional yang dapat mempercantik wanita Indonesia dan dunia secara holistik. Setelah sukses dalam bisnis salon kecantikan dengan beberapa salon di Jakarta, Ibu Martha Tilaar mendirikan sekolah kecantikan “Puspita Martha” yang mencetak ahli kecantikan, penata rias, penata rambut dan terapis. Salon dan sekolah tersebut dioperasikan dibawah bendera PT. Martha Beauty Gallery. Kesuksesan tersebut mendorong Ibu Martha Tilaar memulai untuk memproduksi kosmetika dan jamu dan mendirikan PT. Martina Berto pada tanggal 1 Juni 1977. Adapun merek pertama yang diproduksi dan dipasarkan adalah “Sariayu Martha Tilaar” sebagai kosmetika alami yang berkonsep holistik, dengan laboratorium praktek di salon dan sekolah kecantikan tersebut. Hal ini menyebabkan produk-produk Sariayu Martha Tilaar selalu berkiblat kepada pendidikan dan layanan konsumen yang praktis dan mudah diterapkan. B. Visi dan Misi PT. Martina Berto Tbk. Visi PT. Martina Berto Tbk yaitu menjadi perusahaan kosmetik dunia terdepan dengan nuansa ketimuran dan alami yang memanfaatkan penelitian, pengembangan riset dan teknologi modern untuk memberikan nilai tambah pada konsumen. Misi PT. Martina Berto Tbk yaitu mengoperasikan sebuah perusahaan kelas dunia dalam bidang kosmetik dan industri terkait berdasarkan inovasi, yang akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan sumber daya manusia dengan konsep bisnis dan manajemen modern yang sesuai untuk orang-orang Asia. C. Kunjungan Ruang pertama yang kami temui adalah Ruang Puri Bali (Estern Garden). Disana kami menemukan lukisan dinding bergambar DEWI SARASWATI. Dewi saraswati dilukiskan memiliki 4 buah tangan. Tangan 1 memegang bunga (artinya wanita itu mampu memposisikan dirinya dimanapun dia berada agar terlihat cantik). Tangan 2 memegang Daun Lontar (artinya wanita yang cantik tidak hanya berparas cantik, namun juga memiliki wawasan / wanita berintelektual). Tangan 3 memegang Sitar (artinya wanita yang cantik tidak hanya berparas cantik, berintelektual tapi juga harus memiliki tutur kata yang baik layaknya Sitar yang memiliki suara merdu). Tangan 4 memegang Tasbih (artinya wanita yang cantik selain memiliki paras yang cantik, wawasan yang baik, tutur kata yang bagus, tapi juga tetap memiliki iman yang teguh). Pilar dari PT. Martina Berto Tbk ini terinspirasi oleh nilai dan budaya Timur, Founder dan Chairwoman Martha Tilaar Group, DR. (H.C.) Martha Tilaar yang selalu memiliki semangat untuk terus menggali kekayaan alam dan budaya Indonesia untuk mempercantik wanita Indonesia dan dunia. Semangat tersebut dituangkan dalam 4 Pilar Martha Tilaar Group yang menjadi landasan dalam setiap kegiatan grup perusahaan dan setiap unit bisnis yang dijalankan Martha Tilaar yaitu: 1. Beauty Education Sejak berdiri di 1970, Puspita Martha International Beauty School telah melahirkan ratusan ribu alumni yang tersebar di Indonesia dan mancanegara sebagai Beautypreneur. 2. Beauty Green Peran Martha Tilaar Shop dalam memperhatikan kelestarian lingkungan, mendapatkan penghargaan dari InSWA (Indonesia Solid Waste Association) atas penggunaan kemasan plastik ramah lingkunganyang sesuai standar Green Label Indonesia di Provinsi DKI Jakarta. Untuk mendukung terciptanya paru-paru alam yang sehat, Martha Tilaar Group menghadirkan Kampoeng Djamu Organik (KaDo) di kawasan Industri EJIP Cikarang seluas 10 hektar yang memiliki hampir 700 spesies tanaman obat, kosmetik, dan aromatik organik. 3. Beauty Culture Sariayu adalah salah satu brand Martha Tilaar Group dengan konsep kecantikan alami berdasarkan tradisidan warisan budaya Indonesia. Inilah yang mengilhami D.Martha Tilaar menciptakan Sariayu trend warna sejak 1987. 4. Empowering Women Kasus women traficcking pada anak-anak perempuan di pedesaan, membuat DR. Martha Tilaar tergerak untuk membantu dalam pembangunan dan ketrampilan. Salah satu upayanya dengan mendirikan pusat pelatihan terapis spa di Bali. Sementara brand Caring Colours kini memasuki tahun ke-6 dalam penyelenggaraan Young Caring Proffesional Award (YCPA), yang merupakan ajang kompetisi bagi wanita karier berprestasi di kalangan profesional muda. Selanjutnya kami memasuki Lorong Cirebon. Dan Museum Dr. Martha Tilaar. Di tempat ini, hamper seluruh ruangan ditaburi oleh bunga melati. Disana banyak terdapat berbagai patung dewi terdahulu (seperti Ken Dedes dan Dewi saraswati), Kereta Kencana, Foto-Foto Koleksi ibu Martha Tilaar, Produk terdahulu dari Martha Tilaar, dan berbagai penghargaan dari beberapa institusi baik itu didalam negri maupun luar negri. Sembilan merk yang diproduksi oleh MBTO meliputi: PAC, Biokos, Rudy Hadisuwarno, Sari Ayu, Cempaka, Caring, Dewi Sri Spa, Mirabella, dan Belia. Kami melanjutkan perjalanan ke pabrik. Kami melihat ada beberapa produk kecantikan dari perusahaan ini sedang diuji diatas sinar matahari langsung. Hal ini untuk mengetahui efek produk terhadap sinar matahari. Perusanaah ini menggunakan alat berbasis ISO 19001(artinya Ramah Lingkungan). Selanjutnya, ada ruang Innovation Centre, Development habition, Development cosmetics, Development Packaging, Ruang pengujian produk, Liquid packing area, Lipstick packing area, serta Decorative packing area.hingga kamipun kembali keauditorium serta membeli beberapa produk dari Martha Tilaar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar