Jumat, 26 Juni 2020

Rindu

Sekali lagi, malam ini detik ini aku menumbalkan kata rindu untuk kembali mengingatmu, merindukanmu dan menangisimu. Iya aku tau ini terdengar alay, biar saja aku tidak peduli jadi tidak perlu repot2 protes. Tenang, aku hanya merindukanmu itu saja. Aku masih cukup waras untuk menginginkanmu yang sudah berbahagia. Doakan aku untuk merelakanmu dan berbahagia meski bukan dengamu ya, ayolah aku selalu mendoakan kebahagiaanmu loh. Terkesan maksa ya, biar saja toh ini hanya tulisan yang tidak akan pernah kau baca. Tadinya aku berniat menonaktifkan blog ini, tapi setelah kupikir-pikir buat apa, biar saja untuk apa repot-repot menghapusnya. Jadi aku lebih memilih menulis di sini, hanya malam ini saja, dan mungkin ini akan menjadi tulisan terakhir blog ini. Aku benar2 bertekad untuk mengenyahkan semua hal yang berhubungan denganmu. Memulai hal yang baru kurasa tidak begitu buruk, mungkin aku akan melanjutkan cerita yang sudah kubuat selama ini, kalau-kalau saja ada keajaiban dan kau tidak sengaja mampir kesana. Terlalu banyak yang ingin aku ceritakan padamu, nanti kapan-kapan kalau kita tidak sengaja ketemu jangan menyapaku, berpura2lah tidak mengenalku dan berbahagialah. M